We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Janji Tanah Berani

by HANYATERRA

/
  • Streaming + Download

    Includes high-quality download in MP3, FLAC and more. Paying supporters also get unlimited streaming via the free Bandcamp app.
    Purchasable with gift card

      name your price

     

1.
Pada sekitar abad 18 Masehi, Kerajaan Wanayasa tengah hidup dalam ketentraman, berkat jasa Raden Anggara Suta putra dari Raja Wanayasa yang bernama Arya Jiteng Jati Sawara. Setelah berhasil mengambil wilayah Wanayasa dari Kerajaan Sindangkasih, atas jasa itulah kemudian orang orang menyebut Wanayasa sebagai Jatiwangi karena senjata pusaka Raden Anggara Suta terbuat dari jati yang selalu harum mewangi. Tahun 1450; tak ada bukti khusus kapan Raden Anggara Suta dan rakyatnya memeluk Islam, namun pada saat itu di kenal tradisi tembang suluk yang berarti meniup tanah. Tradisi ini di ketahui ketika di temukanya alat musik tiup yang terbuat dari keramik di Desa Jatisura. Menurut cerita sesepuh Jatiwangi, Abah Daspan; ada seorang keturunan Buyut Ranto patih kedua Kerajaan Wanayasa, dia merupakan Dalang bernama Ki Dalang Sura yang kerap sering melakukan Syi'ar Islam yang sering dilakukan Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Dalam suluk yang dimainkan sebelum wayang dimulai, Ki Dalang Sura selalu meminta segumpal tanah Jatiwangi. Ia memerasnya secara seksama dan hati hati hingga membentuk seperti umbi-umbian, kemudian meniupnya lalu keluarlah suara lembut nan melolong. Alat ini juga dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan; setelah diperdengarkan alunan alat ini.
2.
Hulu Hilir 04:01
Dari huluh hingga ke hilir Bersama sama mendayung sampan Sapu lidi diikat tali Bumi kemudi terjalin diri Dari ladang hingga ke sebrang Bersama sama menantang petang Matahari berangkat tinggi Titik pagi terbakar jadi Lewati jiwa jiwa janji tanah berani Keraskan asa sampai tepi Lantangkan lengan gemuruh nyalanya Padamkan samar terbit jadi
3.
Hanya Tanah 05:07
Karena ada tanah Yang masih terinjak Lalu kita hidup Hidup kita hirup Panas tanah mengeras Keras gerak membatu Hingga cair menjerit Air berserak berbulir Tanah telah tanah Telah tanah telah
4.
Hari Berjari 04:52
Di panas udara terbakar Di hiruk pikuk ladang yang berdandan Di hari nyanyian berdenting Hati tetap ingin memberi kasih Putaran kepala tak mau diam Deru debu menjadi tarian Laju pedati tak ada kencana Laju pedati tak ada kencana Napas-napasnya memungut tenaga di sini Jari jari coba berdaya menuju sana
5.
6.

about

Tahun 2015 adalah tahun tanah bagi warga Jatiwangi, sebuah kecamatan di kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tahun merayakan tanah yang telah menghidupi warga Jatiwangi, menghargai tanah sebagai salah satu unsur kehidupan. Tanah tidak harus dimiliki, namun semangat tanah sebagai sumber kehidupan itulah yang harus dimiliki. Hanyaterra, sebuah grup musik pemuda Jatiwangi merayakan tanah dengan enam komposisi yang dibungkus dalam album bertajuk Janji Tanah Berani.

Hanyaterra adalah Tedi En (vocal, guitar, octarina), Andzar Fauzan (bass, backing vocal), Ami Iyang (sadatana, backing vokal) yang lahir dan dibesarkan oleh genteng di Jatiwangi yang masih tetap bertahan sebagai sentra produksi genteng di Indonesia meskipun kualitas tanah makin menurun. Jatiwangi pun mulai diincar sebagai kawasan industri, seperti pembangunan pabrik garmen yang menarik tidak sedikit warga Jatiwangi meninggalkan lahan pertanian dan pabrik genteng untuk menjadi buruh pabrik garmen. Masalah tanah juga bertambah sejak tahun lalu mulai dibangun tol Cirebon – Jakarta yang memakan tanah Jatiwangi.

Situasi tersebut membuat Hanyaterra makin bersemangat untuk mengeksplorasi genteng, membuat gitar dan bass dari genteng, membuat musik dari keramik (tanah liat). Tambur gerabah, ocarina, piring keramik, gamelan genteng, ceramic bowl, kereweng, sadatana menjadi teman baik Hanyaterra dalam mencipta musik. Konon katanya di masa lampau ada tradisi dalam suluk yang dimainkan sebelum wayang dimulai yaitu sang dalang Ki Dalang Sura selalu meminta segumpal tanah Jatiwangi, ia memerasnya secara seksama dan hati-hati hingga membentuk seperti umbi-umbian kemudian meniupnya, lalu keluarlah suara lembut nan melolong, alat ini juga dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan, setelah diperdengarkan alunan alat ini. Dengan keyakinan atas kekuatan yang menyembuhkan, Hanyaterra mencoba membangun tradisi baru lewat musik keramik, sebuah kerja budaya di Jatiwangi.

Janji Tanah Berani merangkul pengalaman dan harapan para pemuda Jatiwangi, dibuka dengan narasi sejarah alternatif Jatiwangi dan musik keramik. “Hulu Hilir” menuntun kita untuk menjalani hidup dengan berani di lingkungan yang sudah makin tidak nyaman. “Hanya Tanah” mempertegas tanah bukan soal kepemilikan tetapi kebersamaan. “Hari Berjari” adalah harapan warga Jatiwangi untuk bisa terus berdaya di tengah deru laju pembangunan. “Haleuang Taneuh” menuntun lamunan atas tanah yang kita pijak, tanah yang menghidupi kita. Janji Tanah Berani ditutup oleh alunan musik keramik, mengukuhkan janji untuk berani berkarya di atas tanah ini.

Janji Tanah Berani akan diluncurkan pada tanggal 26 April 2015 di Pabrik Genteng Super Fajar, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pabrik genteng atau jebor adalah situs keseharian warga Jatiwangi. Panggung dari tumpukan bahan baku tanah liat dibangun di dalam jobor. Hanyaterra akan berkolaborasi dengan hampir 200 warga Jatiwangi dari berbagai kalangan dan usia untuk menjalin suara-suara dari tanah. Dokumenter mengenai kondisi tanah Jatiwangi dan pabrik genteng juga akan diputar. Mari libatkan diri, bunyikan tanahmu.

– Anitha Silvia
makantinta.blogspot.co.id

credits

released April 26, 2015

Tanggal Rilis: 26 April 2014
Komposisi & lirik oleh Hanyaterra
Semua track direkam di Kosmik, Jatiwangi art Factory
Artwork oleh Arie Syarifuddin alghorie.tumblr.com

Blog: hanyaterra.tumblr.com
Twitter: twitter.com/hanyaterra
Instagram: instagram.com/hanyaterra
Facebook Page: www.facebook.com/hanyaterra
E-mail: hanyaterra@gmail.com
Mobile Phone: (+62) 81287874113

2015. Konsorsiumusikeramik.
konsorsiumusikeramik.tumblr.com

license

tags

about

HANYATERRA Jatiwangi, Indonesia

Hanyaterra means solely be about soil, ground, land, earth, clay, mud (which in Indonesian bahasa is contained in one word: Tanah). We are youth villagers, plays ceramic music as a movement who try to find a new cultural strategies to revitalize the relation about clay civilization in Jatiwangi, West Java, Indonesia. ... more

contact / help

Contact HANYATERRA

Streaming and
Download help

Report this album or account

If you like HANYATERRA, you may also like: