1. |
Hidden Sound #1
05:05
|
|||
Pada sekitar abad 18 Masehi, Kerajaan Wanayasa tengah hidup dalam ketentraman, berkat jasa Raden Anggara Suta putra dari Raja Wanayasa yang bernama Arya Jiteng Jati Sawara.
Setelah berhasil mengambil wilayah Wanayasa dari Kerajaan Sindangkasih, atas jasa itulah kemudian orang orang menyebut Wanayasa sebagai Jatiwangi karena senjata pusaka Raden Anggara Suta terbuat dari jati yang selalu harum mewangi.
Tahun 1450; tak ada bukti khusus kapan Raden Anggara Suta dan rakyatnya memeluk Islam, namun pada saat itu di kenal tradisi tembang suluk yang berarti meniup tanah. Tradisi ini di ketahui ketika di temukanya alat musik tiup yang terbuat dari keramik di Desa Jatisura. Menurut cerita sesepuh Jatiwangi, Abah Daspan; ada seorang keturunan Buyut Ranto patih kedua Kerajaan Wanayasa, dia merupakan Dalang bernama Ki Dalang Sura yang kerap sering melakukan Syi'ar Islam yang sering dilakukan Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga.
Dalam suluk yang dimainkan sebelum wayang dimulai, Ki Dalang Sura selalu meminta segumpal tanah Jatiwangi. Ia memerasnya secara seksama dan hati hati hingga membentuk seperti umbi-umbian, kemudian meniupnya lalu keluarlah suara lembut nan melolong. Alat ini juga dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan; setelah diperdengarkan alunan alat ini.
|
||||
2. |
Hulu Hilir
04:01
|
|||
Dari huluh hingga ke hilir
Bersama sama mendayung sampan
Sapu lidi diikat tali
Bumi kemudi terjalin diri
Dari ladang hingga ke sebrang
Bersama sama menantang petang
Matahari berangkat tinggi
Titik pagi terbakar jadi
Lewati jiwa jiwa janji tanah berani
Keraskan asa sampai tepi
Lantangkan lengan gemuruh nyalanya
Padamkan samar terbit jadi
|
||||
3. |
Hanya Tanah
05:07
|
|||
Karena ada tanah
Yang masih terinjak
Lalu kita hidup
Hidup kita hirup
Panas tanah mengeras
Keras gerak membatu
Hingga cair menjerit
Air berserak berbulir
Tanah telah tanah
Telah tanah telah
|
||||
4. |
Hari Berjari
04:52
|
|||
Di panas udara terbakar
Di hiruk pikuk ladang yang berdandan
Di hari nyanyian berdenting
Hati tetap ingin memberi kasih
Putaran kepala tak mau diam
Deru debu menjadi tarian
Laju pedati tak ada kencana
Laju pedati tak ada kencana
Napas-napasnya memungut tenaga di sini
Jari jari coba berdaya menuju sana
|
||||
5. |
Haleuang Taneuh
05:38
|
|||
6. |
Hidden Sound #2
06:59
|
HANYATERRA Jatiwangi, Indonesia
Hanyaterra means solely be about soil, ground, land, earth, clay, mud (which in Indonesian bahasa is contained in one word: Tanah). We are youth villagers, plays ceramic music as a movement who try to find a new cultural strategies to revitalize the relation about clay civilization in Jatiwangi, West Java, Indonesia. ... more
Streaming and Download help
If you like HANYATERRA, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp